Profil Yayasan Intibahul Muta’alimat
“Perhatian untuk Para Pembelajar, dari Perempuan untuk Peradaban”
Sejarah Berdiri
Yayasan Intibahul Muta’alimat berakar dari perjuangan pendidikan dan dakwah pasangan suami istri Bapak Abdul Halim dan Ibu Nyai Dhorifah. Sejak tahun 1970/80-an, keduanya telah mengabdikan diri dalam pendidikan masyarakat sekitar Plered, Cirebon melalui majelis ta’lim, pendidikan Al-Qur’an, pondok pesantren, dan madrasah diniyah. Keduanya dikenal sangat peduli terhadap masyarakat, terutama dari kalangan yang kurang mampu.
Tokoh Pendiri
🔹 Bapak Abdul Halim
Dikenal sebagai figur orang pesantren yang santun, low profile, namun tetap tegas. Beliau merupakan pendidik yang sabar dan tekun, serta memiliki minat dan keterampilan dalam bidang teknik. Beliau juga aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan masyarakat. Sebagian masyarakat mengenal beliau sebagai sosok yang mampu membantu pengobatan orang sakit.
🔹 Ibu Nyai Dhorifah
Seorang perempuan jebolan Pesantren Buntet, Cirebon, yang dikenal cerdas, tegas, dan multi talenta. Beliau sangat peduli terhadap pendidikan, khususnya bagi kaum perempuan, pada masa ketika pendidikan perempuan masih dianggap tidak lazim. Keyakinan beliau bahwa perempuan adalah tiang negara dan keluarga melandasi penamaan pesantren yang beliau dirikan: “Intibahul Muta’alimat”, arti intibah diambil dari kata نبه artinya perhatian, sehingga dalam konteks ini dapat diartikan sebagai: pelajar perempuan yang betul-betul memerhatikan kualitas serta kuantitas ilmu secara detail dan mendalam.

Perjalanan Lembaga
Awalnya, kegiatan pendidikan difokuskan pada bentuk non-formal, seperti majelis ta’lim, madrasah diniyah, dan pondok pesantren. Pada tahun 2016, atas dorongan Kementerian Agama setempat, kegiatan ini diresmikan dalam bentuk badan hukum yayasan dengan nama yang mengacu pada pesantrennya, yaitu Yayasan Intibahul Muta’alimat.
Struktur Kepengurusan Yayasan (per Juli 2024)
- Ketua: Drs. Tabroni
- Sekretaris: Siti Zaitun, S.Ag
- Bendahara: Dra. Hj. Fauziyah
- Pengawas: Drs. Lilik Atoillah
Perkembangan Lembaga
Setelah kedua pendiri wafat, kepemimpinan dan kegiatan yayasan dilanjutkan oleh sembilan orang putra-putri beliau yang terus berinovasi dan mengembangkan program. Selain melanjutkan kegiatan yang telah berjalan, yayasan juga membuka RA Al Intibah (pendidikan formal tingkat PAUD) pada tahun 2019, serta merencanakan pengembangan RA Fullday & Daycare guna menjawab kebutuhan masyarakat sekitar dan mewujudkan madrasah yang lebih mandiri.
Kegiatan Rutin Yayasan
Yayasan Intibahul Muta’alimat dikenal aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial, antara lain:
- Peringatan Maulid Nabi (Muludan)
- Kegiatan Ramadhan: Kuliah Subuh, Tarawih Berjamaah, Shalat Idul Fitri Jamaah Perempuan
- Raya Kupat (Lebaran H+7)
- Majelis pengajian dan kegiatan sosial lainnya
Lintas Generasi
Kini, perjuangan pendidikan dan sosial tersebut diteruskan oleh anak dan cucu dari pasangan pendiri dengan penuh khidmah. Yayasan terus berkomitmen menghadirkan pendidikan Islam yang berkarakter, relevan dengan zaman, serta tetap berakar kuat pada nilai-nilai pesantren dan kemasyarakatan.